#htmlcaption1 Go UP! Pure Javascript. No jQuery. No flash. #htmlcaption2 Stay Connected
WHAT'S NEW?
Loading...
Showing posts with label server-desktop. Show all posts
Showing posts with label server-desktop. Show all posts
Berikut saya akan sedikit share cara instalasi freenas
lakukan booting dari flasdisk, jika berhasil, maka akan tampil sbb:

install1.png
kemudian pilih install/upgrade
install2.png

selanjutnya akan terlihat hardisk yang ada dalam komputer, pilih salah satu yang kan diinstal freenas
install3.png
 kemudian akan tampil peringatan instalasi bahwa jika anda melanjtkan amaka seuruh dat akan diapus, dan hardisk yang digunakan tidak dapat di share.
cdrom3.png
i versi freenas sebelumnya, jika tidak maka pilih fress installsampai disini, frenas akan memberikan pilihan jika anda ingin upgrade dar
upgrade1.png
selanjutnmya anda membuat paswword untuk root
install4.png


instalasi selesai

cdrom4.png
reboot,dan buka freenas anda lewat browser.




source
Saat ini saya akan share bagai mana menginstall salah satu distri Linux keturunan RedHAt, yaitu CentOs.
tapi saat ini saya menggunakan VM, dengan Proxmox, memang berbeda dengan menginstall langsung, tapi perbedaannya hanya sebatas fisik, utuk konfigurasinya sama.

pertama jika menginstall langsung pastikan anda memiliki cd bootable/ bootable flashdisk
 jika sudah masuk ke bios dan pilih untuk booting lewat Flashdisk/cd.

jika berhasil maka kita akan lanjut ke tahap instalasi :

1. tampilan awal jika anda berhasil melakukan booting lewat cd/flasdisk, pilih ok jika ingin melakikan pengecekan media, ini cukup memakan waktu, dan skip jika anda yakin bahwa semua media yang anda gunakan layak pakai.
 2. tampilan Welcom to cenOs, enter
 3. Pilih bahasa yang anda mengerti dan nyaman anda gunakan, saya menggunakan defaulnya.
 4. Pilih jenis keyboard yang kan anda gunakan, ini berpengaruh pada susuna huruf pasda keyboard. saya pilih default.
 5. peringatan error dan pemberitahuan, bahwa jika anda menginstall atau menerusakan proses maka seluruh data yang ada dalam hardisk yang akan anda gunakan dihapus. pilih Re-instalizaze All untuk lanjut dan meinginstall pada hardisk.
 6. pemilihan time zone, sesuaikan dengan lokasi anda.
 7. masukan password, pasword ini akan digunakan sebagai password "root", gunakan apsword ang unik dan rumit.
 8. pemartisian,
 9. tampilan peringatan, jika anda terusakan maka perubahan akan dituliskan pada hardisk anda.
10. tampilan jika anda memilih write change to disk.

 11. instalasi selesai, silahkan reboot CentOS.
12. masuklah sebagai "root"


instalasi CentOS selesai, kini CentOS sudah dapat dikonfigurasi dan di gunakan






CentOS (Community ENTerprise Operating System) adalah sebuah distribusi linux sebagai bentuk dari usaha untuk menyediakan platform komputasi berkelas enterprise yang memiliki kompatibilitas kode biner sepenuhnya dengan kode sumber yang menjadi induknya, Red Hat Enterprise Linux (RHEL).[1]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada bulan Juni 2006, para pengembang utama distro Tao Linux, kloning RHEL, mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan proyek tersebut dan menggantinya menjadi CentOS development. Para pengguna Tao linux kemudian bermigrasi menggunakan rilis CentOS menggunakan "yum update".[2]
Di bulan Juli 2009, baru diketahui bahwa pendiri CentOS, Lance Davis, telah menghilang sejak 2008. Lance Davis telah menghentikan kontribusinya terhadap proyek tersebut, namun tetap memegang kewenangan atas registrasi domain CentOS dan akun PayPal. Pada bulan Agustus 2009, Tim CentOS melaporkan telah berhasil menghubungi Davis dan mengambil alih kewenangan atas domain centos.info dan centos.org.[3]
Di Bulan Juli 2010, popularitas CentOS meningkat tajam melompati Debian sebagai distribusi linux terpopuler untuk server web, digunakan hampir 30% dari total keseluruhan server web berbasis linux.[4] Walaupun begitu,Debian mendapatkan kembali posisinya pada Januari 2012[5]

Desain[sunting | sunting sumber]

RHEL merupakan distribusi linux berbayar yang menyediakan akses terhadap update atas perangkat lunak dan beragam jenis dukungan teknis. Distribusi linux ini sebenarnya merupakan gabungan dari sejumlah peragkat lunak yang didistribusikan dibawah Lisensi perangkat lunak bebas dan kode sumber atas paket perangkat lunak ini dirilis ke publik oleh Red Hat sebagai bagian dari kesepakatan dalam lisensi yang digunakan.
Para pengembang CentOS menggunakan kode sumber dari Red Hat, dikompilasi dengan tujuan membuat sebuah produk final yang sangat mirip dengan RHEL. Semua hal-hal yang berkaitan dengan merek dagang ataupun logo kemudian diubah disebabkan Red Hat tidak mengijinkan mereka untuk mendistribusikan ulang logo tersebut.[6]
CentOS tersedia secara gratis, dukungan teknis utamanya disediakan terhadap para pengguna melalui milis, forum berbasis web, ataupun chat. Proyek CentOS tidak berafiliasi dengan Red Hat, sehingga proyek CentOS berjalan tanpa mendapatkan bantuan apapun dari Red Hat. Untuk penggalangan dana, CentOS berbasis donasi dari para pengguna serta sponsor dari perusahaan-perusahaan yang menggunakannya.


Permaslahan yang ditemui saat konfigurasi DNS Debian
(Kelompok 2)

1.  Host :~# Nano /etc/network/interfaces :                       
            Up ip add  address 192.168.1.6/27 brd 192.168.1.255 dev eth0 label eth0 : 0
Dan hasilnya setelah direboot :
Reconfiguring network interfaces . . . . . . . RTNETLINK answers : file exists
Failed to bring up eth0.
Done
Solusi :
ketikkan Up ip add  address 192.168.1.6/27 brd 192.168.1.255 dev eth0 label eth0 : 0

2. Host :/etc/bind # nano named.conf
            Zone “192.in-addr.arpa” {
                        Type mater;
                        File “/etc/bind/db.192”;
} ;
Dan hasilnya setelah direstart:
            Setting domain name service  . . . .  : bind9.
            Setting domain name service  . . . .  : bind9 failed!
Solusi :
Cek kembali pada file named.conf
3.       Saat di nslookup www.alamat.com
Hasilnya :
Server can’t find www.alamat.com : SERVFAIL

Penyebab :
Kesalahan pada file local (db.namafile)

Solusi :
Cek kembali pada db.nama file (file local)



Permaslahan yang ditemui saat konfigurasi DNS Debian
(Kelompok 5)

NO
MASALAH
SOLUSI
1.
Request Time Out.
Periksa network Adapter ganti NAT menjadi Host-Only Adapter.
2.
Bind9 Failed/Fatal Error.
Cek pada Named.conf , db.forward, dan db.reserve. Teliti apakah penulisan benar atau tidak.
3.
Nslookup IP gagal ( Connection Timed Out ; no server could be reached ).
Lihat resolv.conf, pastrikan name server sama dengan IP Address.
4.
Eth0 tidak muncul saat Ifconfig.
Periksa pada /etc/network/interfaces, kemungkinan terdapat kesalahan/kekeliruan dalam penulisan.
5.
Nslookup Mail.Debian gagal .
Lihat db.forward, IP Mail server harus berbeda dengan www nya.
6.
Menambah Up IP Address add tidak tampil dan tertulis FAILED bring up.
Reboot terlebih dahulu.



Permaslahan yang ditemui saat konfigurasi DNS Debian
(Kelompok 3)


PERMASALAHAN

PENYEBAB

SOLUSI

failed
Salah ketik pada file named.conf
Hapus lalu ketik ulang scripts telah anda buat.
Kurang tanda ( ; ) pada file named.conf
Tambahkan tanda ( ; ) pada file named.conf 

;; connection timed out; ….
Konfigurasi pada Network lupa belub di restart
Restart konfigurasi network
Lupa belum mensetting file resolv
Setting file resolv
** server can’t fine …. : SERVFAIL
Menggunakan tanda titik ( . ) dibelakang dalam penulisan IP pada file forward 
Tidak usah menambahkan tanda titik dibelakang, pada penulisan IP
** server can’t fine …. : MXDOMAIN
Salah dalam pengetikan IP pada file reverse
Penulisan IP pada file reverse adalah 3 blok IP dimulai dari belakang



Permaslahan yang ditemui saat konfigurasi DNS Debian
(Kelompok 4)

kesalahan yang mungkin terjadi saat pengkonfigurasian yaitu:
1.    nslookup www.debianlinux.com (enter)
Hasilnya          : Conection Time Out
Penyebab         : Salah Pengetikan
Solusi              : nslookup www.linuxdebian.or.id (enter)

2.    nslookup ftp.linuxdebian.or.id
Hasilnya          : Server can’t find
Penyebab         : Karena FTP belum si setting
Solusi              : Setting FTP di db.Forward
3.    ping ke Client Misal ping 200.100.4.69 (enter)
Hasilnya          : Destination Host Unreachable
Penyebab         : Kabel belum terpasang dengan benar
Solusi              : Sambungkan Kabel
4.      Netmask 255.255.255.244
Hasilnya          : Failed to bring up eth0
Penyebab         : Salah pengetikan pada netmask pada setting network interfaces
Solusi              : Ganti netmask 255.255.255.224
5.      Ping ke Client Misal ping 200.100.4.69 (enter)
Hasilnya          : Tidak ada tampilan atau indikasi apapun
Penyebab         : Firewallnya aktif
Solusi              : Firewallnya di Offkan
6.      Failed saat network interfacesnya direstart
Hasilnya          : Failed to bring up ….
Penyebab         : Perlu di Reboot
Solusi              : Reboot (enter)

 Permaslahan yang ditemui saat konfigurasi DNS Debian
(Kelompok 6)
Pesan yang Muncul
Solusi yang harus dilakukan
Muncul Pesan “FAILED”
Check kembali konfigurasi anda di file named.conf.local-nya
Muncul Pesan “ REQUEST TIME OUT”
Restart networking anda
Muncul Pesan “SERVER CAN’T FIND….”
Hilangkan tanda titik dibelakng IP dikonfigurasi file db. anda
Ketika di NSLOOKUP  tidak mengeluarkan respon apapun
Ganti IP DAN NAMESERVER anda di file RESOLV anda.
Ketika di NSLOOKUP domainnya bisa   tetapi kalau ip tidak bisa
Check konfigurasi di file db.anda ( pemasukan ip 3 digit terakhir)
Ketika di NSLOOKUP domainya tidak   bisa
Check konfigurasi domain anda mulai dari konfigurasi hosts, hostname, dan resolv anda
Ketika anda merestart BIND anda dan muncul  starting domain bind9 “FAILED”
Check tand titik koma, kurung buka tau tutup kurawal  pada file db. Anda.




Permaslahan yang ditemui saat konfigurasi DNS Debian
(Kelompok 1)
No
Masalah
Penyebab
Solusi
1.
Server not found saat di nslookup
Pada network interfaces belum di ganti menjadi auto
Ganti allow hotplug eth0menjadi auto   eth0
2.
Server can’t find (servfail)saat di nslookup
Root terhapus badadb.namafilelocal
Tambahkan kataroot
3.
Setelah mengetik nano resolv.conffile kosong
Perintah kurang/etc/
Tambahkan perintah menjadi nano /etc/resolv.conf