#htmlcaption1 Go UP! Pure Javascript. No jQuery. No flash. #htmlcaption2 Stay Connected
WHAT'S NEW?
Loading...
Showing posts with label softwaretbl. Show all posts
Showing posts with label softwaretbl. Show all posts
Saat ini saya akan coba berbagi pengetahuan saya tentang Network adapter yang terdapat pada Virtual box
berikut adalah penjelasan Network Adapter : 


1. NAT ( Network Address Translation)
    Ini adalah tipe adapter default, jika memilih ini, maka guest os akan langsung terhubung ke host os,jadi jika host memilliki koneksi internet, maka guest os akan dapat koneksi juga.


2. Brigde Adapter
Pada opsi ini, guest os akan di bridge dengan interface fisik ,baik WLAN maupun LAN, dan anda juga harus memilih interface fisik mana yang ingin di brodge.


3.Internal Network
Mode jarinagn ini dapat anda pilih jika anda menjalankan lebih dari satu os guest dan inging menghubungkannya.


4. Host-Only Adapter
Mode ini jika dianalogikan sperti gabungan dari mode Bridge dan internal network, sehingga os guest dapat terhubung dengan host begitu sebaliknya.



Permaslahan yang ditemui saat konfigurasi DNS Debian
(Kelompok 2)

1.  Host :~# Nano /etc/network/interfaces :                       
            Up ip add  address 192.168.1.6/27 brd 192.168.1.255 dev eth0 label eth0 : 0
Dan hasilnya setelah direboot :
Reconfiguring network interfaces . . . . . . . RTNETLINK answers : file exists
Failed to bring up eth0.
Done
Solusi :
ketikkan Up ip add  address 192.168.1.6/27 brd 192.168.1.255 dev eth0 label eth0 : 0

2. Host :/etc/bind # nano named.conf
            Zone “192.in-addr.arpa” {
                        Type mater;
                        File “/etc/bind/db.192”;
} ;
Dan hasilnya setelah direstart:
            Setting domain name service  . . . .  : bind9.
            Setting domain name service  . . . .  : bind9 failed!
Solusi :
Cek kembali pada file named.conf
3.       Saat di nslookup www.alamat.com
Hasilnya :
Server can’t find www.alamat.com : SERVFAIL

Penyebab :
Kesalahan pada file local (db.namafile)

Solusi :
Cek kembali pada db.nama file (file local)



Permaslahan yang ditemui saat konfigurasi DNS Debian
(Kelompok 5)

NO
MASALAH
SOLUSI
1.
Request Time Out.
Periksa network Adapter ganti NAT menjadi Host-Only Adapter.
2.
Bind9 Failed/Fatal Error.
Cek pada Named.conf , db.forward, dan db.reserve. Teliti apakah penulisan benar atau tidak.
3.
Nslookup IP gagal ( Connection Timed Out ; no server could be reached ).
Lihat resolv.conf, pastrikan name server sama dengan IP Address.
4.
Eth0 tidak muncul saat Ifconfig.
Periksa pada /etc/network/interfaces, kemungkinan terdapat kesalahan/kekeliruan dalam penulisan.
5.
Nslookup Mail.Debian gagal .
Lihat db.forward, IP Mail server harus berbeda dengan www nya.
6.
Menambah Up IP Address add tidak tampil dan tertulis FAILED bring up.
Reboot terlebih dahulu.



Permaslahan yang ditemui saat konfigurasi DNS Debian
(Kelompok 3)


PERMASALAHAN

PENYEBAB

SOLUSI

failed
Salah ketik pada file named.conf
Hapus lalu ketik ulang scripts telah anda buat.
Kurang tanda ( ; ) pada file named.conf
Tambahkan tanda ( ; ) pada file named.conf 

;; connection timed out; ….
Konfigurasi pada Network lupa belub di restart
Restart konfigurasi network
Lupa belum mensetting file resolv
Setting file resolv
** server can’t fine …. : SERVFAIL
Menggunakan tanda titik ( . ) dibelakang dalam penulisan IP pada file forward 
Tidak usah menambahkan tanda titik dibelakang, pada penulisan IP
** server can’t fine …. : MXDOMAIN
Salah dalam pengetikan IP pada file reverse
Penulisan IP pada file reverse adalah 3 blok IP dimulai dari belakang



Permaslahan yang ditemui saat konfigurasi DNS Debian
(Kelompok 4)

kesalahan yang mungkin terjadi saat pengkonfigurasian yaitu:
1.    nslookup www.debianlinux.com (enter)
Hasilnya          : Conection Time Out
Penyebab         : Salah Pengetikan
Solusi              : nslookup www.linuxdebian.or.id (enter)

2.    nslookup ftp.linuxdebian.or.id
Hasilnya          : Server can’t find
Penyebab         : Karena FTP belum si setting
Solusi              : Setting FTP di db.Forward
3.    ping ke Client Misal ping 200.100.4.69 (enter)
Hasilnya          : Destination Host Unreachable
Penyebab         : Kabel belum terpasang dengan benar
Solusi              : Sambungkan Kabel
4.      Netmask 255.255.255.244
Hasilnya          : Failed to bring up eth0
Penyebab         : Salah pengetikan pada netmask pada setting network interfaces
Solusi              : Ganti netmask 255.255.255.224
5.      Ping ke Client Misal ping 200.100.4.69 (enter)
Hasilnya          : Tidak ada tampilan atau indikasi apapun
Penyebab         : Firewallnya aktif
Solusi              : Firewallnya di Offkan
6.      Failed saat network interfacesnya direstart
Hasilnya          : Failed to bring up ….
Penyebab         : Perlu di Reboot
Solusi              : Reboot (enter)

 Permaslahan yang ditemui saat konfigurasi DNS Debian
(Kelompok 6)
Pesan yang Muncul
Solusi yang harus dilakukan
Muncul Pesan “FAILED”
Check kembali konfigurasi anda di file named.conf.local-nya
Muncul Pesan “ REQUEST TIME OUT”
Restart networking anda
Muncul Pesan “SERVER CAN’T FIND….”
Hilangkan tanda titik dibelakng IP dikonfigurasi file db. anda
Ketika di NSLOOKUP  tidak mengeluarkan respon apapun
Ganti IP DAN NAMESERVER anda di file RESOLV anda.
Ketika di NSLOOKUP domainnya bisa   tetapi kalau ip tidak bisa
Check konfigurasi di file db.anda ( pemasukan ip 3 digit terakhir)
Ketika di NSLOOKUP domainya tidak   bisa
Check konfigurasi domain anda mulai dari konfigurasi hosts, hostname, dan resolv anda
Ketika anda merestart BIND anda dan muncul  starting domain bind9 “FAILED”
Check tand titik koma, kurung buka tau tutup kurawal  pada file db. Anda.




Permaslahan yang ditemui saat konfigurasi DNS Debian
(Kelompok 1)
No
Masalah
Penyebab
Solusi
1.
Server not found saat di nslookup
Pada network interfaces belum di ganti menjadi auto
Ganti allow hotplug eth0menjadi auto   eth0
2.
Server can’t find (servfail)saat di nslookup
Root terhapus badadb.namafilelocal
Tambahkan kataroot
3.
Setelah mengetik nano resolv.conffile kosong
Perintah kurang/etc/
Tambahkan perintah menjadi nano /etc/resolv.conf



Sebagai pengguna Linux keturunan Debian mungkin anda pernah mengalami masalah berikut saat menjalankan perintah 'apt-get'

E: Could not get lock /var/lib/apt/lists/lock - open (11: Resource temporanly unavailable)
E: Unable to lock directory /var/lib/apt/lists/
E: Could not get lock /var/lib/dpkg/lock - open (11: Resource temporanly unavailable)
E: Unable to lock the administration directory (/var/lib)


Sebetulnya cukup mudah mengatasinya, cukup kita ketik perintah # rm /var/lib/apt/lists/lock
Jika belum berhasil 
Ketik lagi# rm /var/lib/dpkg/lock

Masalah diatas biasanya terjadi saat kita menjalankan perintak apt-get pebih dari satu sesi, contoh: di terminal 1 kita jalankan perintah apt-get update dan di teeminal 2 kita jalankan apt-get install, atau menggunakan softwate center, meskipun Linux mendukung multitasking, tapi untuk perintah ini akan dotolak jika dilakukan sperti cara diatas. Terimakasih. Semoga membantu.



-TR-Ozora-