"the story of A M P A S" part 1 by: Thomas Ryantama
once upon a time ....
in the dark forest inamy heart . . . (Indonesian Please . . . hahaha grin emoticon )
in the dark forest inamy heart . . . (Indonesian Please . . . hahaha grin emoticon )
lele yang nyaman dalam sebuah kolam, saat hujan turun, air meluap tapi ia putskan untuk tetap diam di dalam kolam padahal bisa saja ia keluar dan merasakan hal baru.Waktu terus berlalu, hujan datang silih berganti, tapi lele tetap pada keputusan lamanya, untuk diam di tempatnya. suatu sore ternyata lele merasakan sesuatuhal, ternyata ia berubah pikiran ! ia mendengar dari luar kolem suatu suara, suara indah yang sudah lama sekali ia dengar, tetapi tak penah ia tanggapi, hingga sore itu ia memutuskan untuk menghampiri suara itu, ia tahu suara itu asalnya dari luar kolam, hanya ada satu cara untuk ia menghampirinya, yaitu keluar dari kolam yang berarti ia keluar dari zona nyaman, setia hari ia menantikan hujan tapi tak kunjung datang, sedang suara itu terus menerus ia dengat bahkan semakin kuat. menunggu hujan yang tak kunjung datang, yang dapat membuat air meluap dahingga ia mudah keluar, ia memutuskan untuk menggunakan kekuatannya untuk keluar. dengan berbagai daya da ussaha ia berusaha terbang, berkali kali. dan akhirnya ia berhasil, ia keluar dari air, dan mendapati hal baru. ia bingung kenapa tidak ada air ? ia masih bisa bernafas, tapi lama kelamaan ia melemah, dan suara itu datang lagi, ia senang karna akhirnyan usahanya tidak sia-sia. dan sumber suarapun tiba didepannya, tanpa disangka ternyata suara itu adalah suara kucing, terlihat lapar dan ganas baginya. ia sudah idak mampu berbuat apapun, dan akhirnya iapun mati atas pilihannya. tapi dalam hatinya ia tidak kecewa, karna yang ia lakukan adalah keputusannya, dan ia sudah mempersiapkan diri untuk berbagai kemungkinan termasuk mati. walaupun ia mati tetapi ia berhasil mengalahkan dirinya sendiri, keluar dari zona nyaman,adalah hal yang sulit. ia mati dengan tidak sia-sia, ia mati karna keputusannya dan karna murni dari hatinya
0 komentar:
Post a Comment